Skip to main content

Delegasi HANCALA mengikuti “Rock Trip #3” Pelatihan Bersama Panjat Tebing oleh KPTY

Delegasi HANCALA mengikuti “Rock Trip #3” Pelatihan Bersama Panjat Tebing oleh KPTY

Anggota divisi Climbing HANCALA yaitu Cita Puspa Aisyah, Fajri Maghfirah, dan Nurul Hidayatun mengikuti kegiatan pelatihan bersama rock trip yang diadakan oleh KPTY (Komunitas Panjat Tebing Yogyakarta) pada hari Jumat-Minggu, 16-18 Februari 2018. Kegiatan panjat terbagi menjadi dua yaitu sport dan artificial panjat. Panjat sport dilakukan dengan memanjat tebing dengan cara lead, dimana pemanjat pertama memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh seorang pengaman (belayer) dari bawah. Sedangkan artificial panjat merupakan pemanjatan guna manambah ketinggian dengan alat.
Peserta dan panitia tiba di lokasi acara sekitar pukul 13.00. Acara berlokasi di Tebing Parang Endog, Watu Gupit, Gunung Kidul, Yogyakarta. Sesampainya di sana, peserta dan panitia bekerja sama mendirikan tenda perkemahan lalu dilanjutkan perkenalan para peserta dan panitia acara. Setelah itu, materi diberikan kepada para peserta mengenai pengenalan alat-alat yang digunakan dalam pemanjatan dan dilanjutkan diskusi mengenai cara-cara pemanjatan artifisial yang benar.
Hari kedua, kegiatan pemanjatan dilaksanakan. Kegiatan pemanjatan dibagi menjadi 2 jenis yaitu sport dan artifisial. Sedangkan kegiatan pemanjatan artifisial dibagi menjadi 2 kelompok dengan memanjat tebing yang berbeda. Pemanjatan artifisial dimulai dengan orientasi medan mengenai tebing yang akan dipanjat sehingga peserta dari masing-masing kelompok dapat mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam pemanjatan. Kemudian masing-masing kelompok mengambil alat yang dibutuhkan dalam pemanjatan dan mulai melakukan pemanjatan. Kelompok yang tidak melakukan pemanjatan artifisial hari kedua melakukan pemanjatan sport. Kegiatan hari kedua dimulai sekitar pukul 09.00 dan selesai sekitar pukul 15.00.
Pemanjatan artifisial kelompok ketiga dilakukan di hari ketiga. Sedangkan kelompok yang hari sebelumnya sudah melakukan pemanjatan artifisial bergantian melakukan pemanjatan sport. Pemanjatan dimulai sekitar pukul 08.00 hingga 12.00. Setelah itu para peserta dan panitia bersiap untuk pulang kembali ke rumah masing-masing

SOSIALISASI PROGRAM KERJA PENGURUS HANCALA 2018

SOSIALISASI PROGRAM KERJA PENGURUS HANCALA 2018

Sosialisasi program kerja oleh pengurus HANCALA 2018 kepada anggota HANCALA telah dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Januari 2018 dan dihadiri oleh anggota aktif HANCALA. Acara dimulai dengan sambutan dari ketua HANCALA yaitu Ahmad Arif lalu dilanjutkan dengan penjelasan program kerja – program kerja dari masing – masing divisi. Setelah itu dilanjutkan dengan membuka sesi tanya jawab, kritik, dan saran dari anggota aktif mengenai program kerja yang akan dilaksanakan pada kepengurusan tahun 2018. Setelah sosialisasi selesai, acara dilanjutkan technical meeting perdana pendidikan lanjut anggota muda HANCALA khususnya gladien Sangga Demo.Technical meeting dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu dikjut (pendidikan lanjut), apa saja yang dilakukan sebelum dan saat dikjut, dan kapan dikjut itu dilaksanakan. Rangkaian acara dikjut dimulai dengan penjelasan mengenai rangkaian latihan untuk dikjut caving yang akan dibagi menjadi dua kali kegiatan outdoor dikjut caving, dilanjutkan penjelasan mengenai rangkaian latihan dikjut climbing yang akan dibagi menjadi dua kali kegiatan outdoor dikjut climbing, dan terakhir penjelasan mengenai rangkaian latihan dikjut gunung hutan yang akan dibagi menjadi dua kali kegiatan outdoor dikjut gunung hutan juga.

UPGRADING DAN PELANTIKAN PENGURUS BARU MAPALA HANCALA FMIPA UNY

UPGRADING DAN PELANTIKAN PENGURUS BARU MAPALA HANCALA FMIPA UNY

Peserta Camping Ceria HANCALA, 15-17 Januari 2018.

Upgrading dan pelantikan pengurus baru Mapala HANCALA FMIPA UNY dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian acara camping ceria di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Peserta dan panitia berangkat dari Universitas Negeri Yogyakarta menuju Basecamp Mawar, Ungaran, Jawa Tengah pada hari Senin, 15 Januari 2018. Hari pertama dilaksanakan lomba memasak dengan bahan yang telah disiapkan oleh panitia kemudian dilanjutkan sharing antar peserta guna mempererat rasa kekeluargaan di HANCALA sambil duduk melingkari api unggun. Hari kedua dilaksanakan pendakian ke Puncak Gunung Ungaran. Pendakian dimulai pada pukul 08.00 dan sampai di puncak sekitar pukul 12 siang.

Sekitar pukul 3 sore, terjadi angin kencang yang menyebabkan kekhawatiran bahwa tenda-tenda peserta akan terbawa angin dan pohon-pohon di sekitar area perkemahan akan tumbang. Sehingga panitia memutuskan untuk memindah perkemahan ke daerah yang lebih aman dan jauh dari kemungkinan terjadi pohon tumbang. Malamnya, dilakukan upgrading oleh para pengurus sebelumnya untuk para calon pengurus baru HANCALA oleh DPO. Hari terakhir, Rabu, 17 Januari 2018, dilaksanakan praktik IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas) bagi peserta. Peserta diminta untuk mencari titik yang sedang diduduki menggunakan metode resection.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru HANCALA yang dilakukan oleh DPO yaitu Umi Latifah dan Evi Margiyanti dengan menetapkan susunan pengurus HANCALA 2018 sebagai berikut: Ahmad Arif sebagai Ketua, Nurul Hidayatun sebagai Sekretaris I, Dian Qurotul sebagai Sekretaris II, Wahyu Widiyati sebagai Bendahara, Luthfy Dwi Setiawan sebagai Kadiv Diklat, Septian Enggar sebagai Kadiv Climbing, Yunita Aryanti sebagai Kadiv Gunung Hutan, Vidayanti sebagai Kadiv Caving, Cita Puspa sebagai Kadiv Humas, Fajri Maghfirah sebagai Staff Humas, Siti Faridatul Laelia sebagai Kadiv Penelitian dan Pengembangan, Rina Puspasari sebagai Kadiv Logistik, dan Pramita Ika sebagai Staff Logistik. Upacara pelantikan berlangsung khitmad. Setelah pelantikan selesai, panitia dan peserta langsung bersiap untuk perjalanan pulang ke Yogyakarta. Peserta sampai di Universitas Negeri Yogyakarta sekitar pukul 19.30 dengan selamat.

Perlengkapan Mendaki

Perlengkapan Mendaki

Perlengkapan Pribadi

  1. Carrier atau Tas gunung
  2. Jaket
  3. Sepatu atau sandal gunung
  4. Jas hujan dan atau ponco
  5. Pakaian ganti
  6. Peralatan makan
  7. Makanan dan Minuman
  8. Kantong tidur atau sleeping bag
  9. Matras
  10. Sarung tangan
  11. Masker
  12. Headlamp atau senter
  13. Kaus kaki
  14. Obat-obatan pribadi
  15. Alat ibadah

Perlengkapan Kelompok

  1. Tenda
  2. Flysheet
  3. Peralatan masak beserta bahan makanan
  4. Trash bag atau kantong sampah besar
  5. Peralatan navigasi
  6. survival kit

oi

Pengurus HANCALA 2017

Pengurus HANCALA 2017

Pembina

Eko Widodo, M. Pd.

DPO

1. Fabri Hidayatulloh            2. Lilik Wijayanto

Ketua

Umi Latifah

Sekretaris

1. Vidayanti      2. Nurul Hidayatun

Bendahara

1. Wahyu Widiyati      2. Yusuf Ardiantoro

Diklat

Tatap Pamuji

Litbang

Luthfy Dwi Setiawan

Logistik

1. Oni Nur Rasjiatmi     2. Cita Puspa Aisyah

Humas

1. Siti Faridatul Laelia            2. Ahmad Arif

Divisi GH

Maghfira Jihan Mahani

Divisi Caving

Evi Margiyanti

Divisi Climbing

Sabti Widiyati Sumarah

Tak Hanya Bermain di Alam Mapala HANCALA FMIPA UNY Menerapkan Pendidikan melalui Kegiatan Kepencintaalaman

Tak Hanya Bermain di Alam Mapala HANCALA FMIPA UNY Menerapkan Pendidikan melalui Kegiatan Kepencintaalaman

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Mapala HANCALA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta melakukan pendakian dan pendidikan lanjut (Dikjut) di Gunung Lawu, Jawa Tengah. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 28-30 April 2017. Dikjut Gunung hutan diikuti oleh 10 anggota muda HANCALA angkatan 2016 (peserta) dan 7 anggota tetap HANCALA (panitia).

Pendidikan lanjut ini merupakan suatu rangkaian yang harus diikuti oleh anggota muda HANCALA sebagai syarat pengambilan nomor anggota yang nantinya akan menjadi anggota tetap HANCALA. Sebelumnya anggota muda telah melakukan pendidikan lanjut divisi Caving (gua) berupa eksplor gua di Gua Sibodak, dan pemetaan gua di Gua Sendang Sri yang berlokasi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 3-4 Desember 2016. Kemudian dilanjutkan dengan Rigging (memasang lintasan di gua vertikal) dan Cleaning (membersihkan lintasan) di Gua Senen yang berada di Gunungkidul, Yogyakarta pada 24-25 Februari 2017.

Anggota muda HANCALA telah melakukan dikjut divisi Climbing pada tanggal 1-2 April 2017 di tebing Siung, Gunungkidul. Disana mereka melakukan aplikasi pemanjatan dan juga cleaning gantung. Kemudian dilanjutkan dengan dikjut Gunung Hutan di Bukit Klangon, Sleman, Yogyakarta pada 14-15 April 2017. Kegiatan yang dilakukan yaitu menerapkan ilmu survival (bertahan hidup dalam keadaan terdesak/tersesat). Dalam survival yang dilakukan diantaranya cara mencari air dengan prinsip transpirasi dan kondensasi serta cara menjernihkan air. Kemudian dilanjutkan dengan survival membuat api dan membuat jebakan (trap) dari kayu untuk menangkap hewan buruan yang nantinya dapat dikonsumsi. Selain itu juga melakukan kegiatan mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai obat.

Puncak dari kegiatan pendidikan lanjut ialah outdoor divisi Gunung Hutan yang dilanjutkan dengan pembagian divisi untuk masing-masing anggota muda HANCALA. Kegiatan outdoor Gunung Hutan dilaksanakan di Gunung Lawu. Anggota muda dan anggota tetap HANCALA berangkat pada tanggal 28 April 2017 pukul 19.30 dari sekretariat HANCALA menuju stasiun Lempuyangan. Dari stasiun Lempuyangan peserta dan panitia tiba di stasiun Solo Balapan menggunakan KA Prameks pada pukul 21.17 WIB. Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju basecamp pendakian Gunung Lawu jalur Cemoro Kandang menggunakan mobil pick up. Hujan deras dan cuaca yang tidak mengurungkan perjalanan sejenak dan akhirnya peserta dan panitia sampai di basecamp pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Pada Sabtu, 29 April 2017 sekitar pukul 09.00 WIB setelah selesai sarapan dan pemanasan, peserta yang berjumlah 10 orang melakukan pendakian terlebih dahulu, sedangkan panitia  menyusul 15 menit setelahnya. Pada pendakian ini anggota muda menerapkan ilmu manajemen perjalanan, mulai dari pra perjalanan hingga pasca perjalanan. Ilmu manajemen yang dilakukan berupa manajemen waktu, peralatan, logistik, dan personil. Serta anggota muda mempraktekkan ilmu P3K secara langsung di lapangan. “Ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti rangkaian acara ini sangat bermanfaat bagi diri saya, baik untuk masa depan maupun sehari-hari, contohnya dari ilmu manajemen yang diajarkan saya dapat membagi waktu, merencanakan kegiatan, dan saya merasakan efek positif dari kegiatan tersebut” Ucap Ahmad Arif selaku peserta. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam anggota muda sampai di pos 4 dan mendirikan tenda untuk beristirahat disana.

Keesokan harinya pada pukul 08.00 WIB pagi anggota muda dan anggota tetap melanjutkan perjalanan ke puncak Hargo Dumilah yang merupakan puncak tertinggi Gunung Lawu dengan ketinggian 3265 mdpl. Mereka sampai puncak pada pukul 09.30 WIB. Sampai di puncak Lawu peserta dan panitia melakukan upacara pendivisian. Di upacara pendivisian ini sepuluh orang anggota muda dibagi menjadi 3 kelompok divisi, yang dipimpin langsung oleh ketua HANCALA periode 2017 yaitu Umi Latifah (Pend. Biologi 2014). Empat anggota muda HANCALA masuk dalam divisi Caving yaitu Wahyu Widiyati (Kimia 2016), Luthfy Dwi Setiawan (Kimia 2016), Rina Puspasari (Pend. IPA 2016) dan Dian Quratul Aini (Matematika 2016). Kemudian tiga anggota muda dikelompokkan dalam divisi Climbing yaitu Cita Puspa Aisyah (Matematika), Nurul Hidayatun (Matematika 2016), dan Fajri Nur Maghfira (Pend. IPA 2016). Sedangkan tiga anggota muda lainnya yang masuk  kedalam divisi Gunung Hutan yaitu Ahmad Arif (Pend. Kimia 2016), Ika Pramita (Kimia 2016) dan Yunita Aryanti (Pend. IPA 2016).

“Dikelompokkannya anggota muda kedalam beberapa divisi ini, berlandaskan atas minat dan bakat yang dimiliki masing-masing anggota muda. Tujuannya agar dapat mengasah ilmu dan skill atau keahlian dalam divisi masing-masing anggota, yang nantinya ilmu dan keahlian tersebut dapat berguna baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas khususnya dalam menjaga kelestarian alam.” Ujar Mahardika H. N selaku Kadiv Caving periode 2016.

Dari kegiatan Mapala HANCALA tersebut, kita dapat mengerti bahwa untuk menuntut ilmu atau belajar tak hanya dapat dilakukan di dalam bangku sekolah atau perguruan tinggi saja, namun belajar juga dapat dilakukan di alam bebas. Alam juga mengajarkan banyak hal yang tak kita dapat di dalam pendidikan formal, dan pengalaman yang didapat akan menjadi guru yang paling berharga.

Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan Pribadi

  1. Carrier atau Tas gunung
  2. Jaket
  3. Sepatu atau sandal gunung
  4. Jas hujan dan atau ponco
  5. Pakaian ganti
  6. Peralatan makan
  7. Makanan dan Minuman
  8. Kantong tidur atau sleeping bag
  9. Matras
  10. Sarung tangan
  11. Masker
  12. Headlamp atau senter
  13. Kaus kaki
  14. Obat-obatan pribadi
  15. Alat ibadah

Perlengkapan Kelompok

  1. Tenda
  2. Flysheet
  3. Peralatan masak beserta bahan makanan
  4. Trash bag atau kantong sampah besar
  5. Peralatan navigasi
  6. survival kit

oi

Pengurus HANCALA 2016

Pengurus HANCALA 2016

Pembina              : Eko Widodo

DPO                      : 1. Anwarul Muna            2. Dewi Megawati

Ketua                    : Fabri Hidayatullah

Sekretaris             : 1. Gina Adila Pertiwi      2. Evi Margiyanti

Bendahara           : 1. Oni Nur Rasjiatmi      2. Shinta Setya Wilujeng

Diklat                    : Farizal Dwi Juniarta

Litbang                 : Umi Latifah

Logistik                 : 1. Raudhatul Jannah     2. Sabti Widiyati

Humas                  : 1. Lilik Wijayanto            2. Maghfira Jihan Mahani

Divisi GH             : Lintang Zia Nareswari

Divisi Caving       : Mahardhika Harry Nugraha

Divisi Climbing  : Umi Nur Rofi’atin

Pendidikan Lanjut divisi Caving

Pendidikan Lanjut divisi Caving

Dikjut Caving ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 Mei 2016 di Gua Sibodak dan Gua Watu Putih 1, Purworejo.  Peserta  dikjut kali ini yaitu ani dan vida didampingi oleh kadiv caving (dika) dan dua anggota caving lainnya yaitu raudha dan faris. Kami berencana akan berangkat pada Jum’at malam dan berkumpul di sekret HANCALA pada Jam 16. 00, melakukan persiapan (packing) hingga jam 17. 30. Setelah itu melakukan sholat maghrib dan makan sampai jam 19. 30.  Kemudian menyiapkan kendaraan yang akan digunakan dan berangkat menuju Purworejo Jam 20. 00, perjalanan memakan waktu 1,5 jam untuk sampai di Purworejo tepatnya di rumah Mbah Cokro yang merupakan juru kunci gua yang akan kami masuki. Sesampainya di rumah Mbah Cokro sekitar jam 21. 30 kami langsung beres-beres Mempersiapkan alat-alat yang akan Digunakan keesokan harinya. Persiapan dilakukan sampai jam 22. 30, kemudian dilanjutkan breafing yang dipimpin oleh kadiv caving yaitu dika tentang pembagian gua yang akan dimasuki pertama dan pembagian siapa yang rigging.  Setelah breafing persiapan tidur  dan kami tidur sekitar  jam 00.00.

Keesokan harinya kami bangun jam 05.00 Melakukan ibadah sholat subuh kemudian dilanjutkan persiapan memakai peralatan caving dan persiapan makan jam 08. 00 setelah selesai makan sekitar jam 08. 45 kami berangkat menuju gua pertama yang akan kami masuki yaitu gua sibodak dengan perigging ani, secondman dika,  kemudian dilanjutkan oleh vida (cleaning) dan raudha. Penjaga lintasan faris. Ani melakukan rigging sekitar Jam 09. 00 dan semua caver masuk gua sekitar jam 11. 30 dan di dalam kami melakukan pemetaan hingga jam 14. 00.  Setelah selesai pemetaan dan explor gua sibodak Kami Naik dengan urutan pertama ani,  dika, raudha dan terakhir sebagai cleaning vida. Semuar caver sampai diatas sekitar jam 16.00 dan kami langsung beres-beres kembali ke rumah Mbah Cokro. Sebelumnya kami mencuci alat-alat yang telah digunakan. Selesai mencuci sekitar jam 18. 00 dan sesampainya di rumah mba cokro kami Mandi,  sholat dan persiapan makan malam. Selesai makan sekitar jam 20.00 kemudian langsung beres-beres alat yg Akan digunakan besok kemudian dilanjutkan Evaluasi kegiatan hari ini. Setelah evaluasi persiapan tidur Dan tidur sekitar Jam 23.00.

Nah inilah hari terakhir, akhirnya hari yang dinanti datang juga karena inilah hari lelah yang terakhir. hehe. Hari terakhir ini kami bangun jam 05.00 Melakukan ibadah sholat subuh kemudian dilanjutkan persiapan memakai peralatan caving dan persiapan makan jam 07.00 setelah selesai makan kami berangkat menuju gua kedua yang akan kami masuki yaitu gua boto putih 1 sekitar setengah jam perjalanan untuk sampai Gua tersebut. Setelah sampai kami langsung persiapan dengan perigging vida secondman faris,  kemudian dilanjutkan oleh Ani (cleaning) dan dika.  Penjaga lintasan raudha. Vida melakukan rigging sekitar Jam 08.30 dan semua caver masuk gua sekitar jam 11. 30 dan di dalam kami melakukan pemetaan hingga jam 14. 00.  Setelah selesai pemetaan dan explor gua boto putih 1 Kami Naik dengan urutan pertama vida,  dika, faris dan terakhir sebagai cleaning ani.  Semuar caver sampai diatas sekitar jam 16.00 dan kami langsung beres-beres kembali ke rumah Mbah Cokro. Sebelumnya kami mencuci alat-alat yang telah digunakan seklaian peaking alat-Alat untuk dibwa pulang. Selesai mencuci sekitar jam 19. 00 dan sesampainya di rumah mba cokro kami Mandi,  sholat dan persiapan makan malam. Selesai makan sekitar jam 19. 30 kemudian langsung persiapan pulang Ke Jogja kami pamitan dan langsung pualang sekitar jam 20. 30.  Sampai di jogja telat sekitar Jam 22. 00 karena di jalan ada kabut sehingga laju kendaraan kami kurangi, safety first dong. Sesampainya di sekret kami beres-beres alat dan pulang ke rumah masing-masing.

HANCALA Berbagi “Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan”

HANCALA Berbagi “Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan”

       11665532_964169630281207_3539925549983909146_n     Bertepatan di bulan Ramadhan, HANCALA kembali menyelenggarakan acara tahunan, HANCALA Berbagi. Kali ini Panti Asuhan Darul Aytam Baitussalam tepatnya di jalan Parangtritis km 8,5 Miri RT 27, Pendowoharjo, Sewon, Bantul menjadi tuan rumah dari kunjungan ini. Kegiatan dilaksanakan Selasa (30/06/2015) dengan peserta para santri dari yayasan sekitar 20 dibawah asuhan Bapak Qomari.

            Ketua HANCALA, Fabri Hidayatullah mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan”. Tidak hanya peduli dengan alam saja, namun organisasi kepecintaalaman ini juga peduli terhadap sesama. “Rasa kekeluargaan, toleransi dan solidaritas tetap kami junjung tinggi”, tambahnya.

Kegiatan Hancala Berbagi disambut meriah oleh para santri, hal ini terlihat dari antusias mereka saat mengikuti serangkaian acara. Diawali dengan pembacaan tilawah kemudian games dan hiburan hingga berbuka puasa bersama, raut girang mereka masih terlihat. Acara ini ditutup dengan penyerahan sumbangan secara simbolik oleh ketua panitia, Maghfira Jihan. (Nur Evi Kartika-Humas)